Thursday, September 3, 2009

Nukilan (1)

Di kala sunyi itu hadir,
Hening petang yang berlabuh seolah memahami,
Riak air di tasik seakan tidak kelihatan dek angin yang sepoi-sepoi,
Ketenangan yang diharap menyapa tidak kesampaian,
Pebila gundah pula menghampiri,
Kudongak ke langit biru mengharap redup terus memayungi,
Menanti sang pelangi muncul dicelah awan,
Mewarnai alam yang kian kelam,
Wahai sinar cahaya terangilah sang hati yang kian hiba,
Merindu dan terus merindu sapaan kehangatan sang pemuja.